Pusnita, Yurnela (2018) Identifikasi Pelaku Melalui Sidik Jari Laten Dalam Pengungkapan Tindak Pidana Pencurian di BRI Unit Saok Laweh Kecamatan Kubung Kabupaten Solok (Studi Kasus POLRES Solok Arosuka). skripsi thesis, Universitas Mahaputra Muhammad Yamin.
Full text not available from this repository.Abstract
Instansi kepolisian mempunyai tugas dan tanggung jawab yang sangat penting dalam mengungkap perbuatan yang melanggar hukum pidana. Kepolisian merupakan salah satu Penyidik yang di dalam mengungkap suatu tindak pidana harus mempunyai dan mengetahui langkah-langkah agar bisa mengungkap suatu tindak pidana yang terjadi, yaitu kemampuan untuk mengolah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan baik dan sempurna serta mencaritahu tentang sidik jari untuk apa dan bagaimana nantinya sidik jari yang telah ditemukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) tersebut. Sidik jari yang ditemukan di tempat kejadian perkara inilah yang dikenal dengan istilah sidik jari latent (latent fingerprint) Penelitian ini menitikberatkan kepada dua pokok permasalahan: Pertama, bagaimana teknik atau cara membandingkan sidik jari latent (latent fingeprint) dengan data yang ada? Kedua, factor apa saja yang menjadi penghambat bagi penyidik dalam melakukan Identifikasi pelaku melalui sidik jari laten (latent fingerprinty? Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode pendekatan yuridis empiris. Dari hasil penelitian elitian diperoleh beberapa kesimpulan; Pertama, teknik atau cara membandingkan sidik jari latent (latent fingeprint) dengan data yang ada sebagai pembanding guna menemukan tersangka pidana di Polres Solok Arosuka dilakukan dengan cara pengembangan dan pengambilan sidik jari serta membandingkan pemilik sidik jari laten yang terdapat diTKP. Adapun teknik atau cara yang dilakukan oleh pihak penyidik dalam melakukan pemeriksaan perbandingan antara sidik jari laten dengan data yang ada dilakukan, yaitu sidik jari laten atau sidik jari yang ditemukan di TKP diletakkan berdampingan dengan sidik jari yang dicurigai (diketahui), pihak penyidik harus menentukan apakah kedua sidik jari tersebut mempunyai bentuk pokok lukisan yang sama serta apabila bentuk pokok lukisan tersebut berbeda, maka kedua sidik jari itu tidak sama pula dan orang yang memilikinya juga berbeda. Kedua, dalam penggunaan sidik jari bagi penyidik di Tempat Kejadian Perkara guna menemukan tersangka tindak pidana di Polres Solok Arosuka ditemukan beberapa kendala, yaitu masih terbatasnya peralatan, masih kurangnya tingkat pengetahuan dan pengalaman petugas identifikasi serta TKP telah banyak dimasuki orang banyak (masyarakat).
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Subjects: | Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Ilmu Hukum |
Depositing User: | Operator |
Date Deposited: | 21 Nov 2024 05:17 |
Last Modified: | 21 Nov 2024 05:17 |
URI: | http://repository.ummy.ac.id/id/eprint/811 |
Actions (login required)
View Item |