Arif, Abdul (2018) Peranan Visum Et Repertum dalam Membantu Arah Tuntutan Pidana Terhadap Kasus Penganiayaan yang Menyebabkan Hilangnya Nyawa Orang (Studi Kasus Pada Kejaksaan Negeri Solok). skripsi thesis, Universitas Mahaputra Muhammad Yamin.
Full text not available from this repository.Abstract
Salah satu kejahatan yang sering terjadi adalah kejahatan terhadap nyawa. Hal tersebut sering pula diawali dengar penganiayaan, yang mana penganiayaan belakangan ini menyebabkan hilangnya nyawa orang. Adapun cara yang dapat dilakukan dalam pembuktian perkara pidana tersebut antara lain adalah meminta bantuan dokter forensik sebagai ahli. Seorang dokter forensik bisa bertindak sebagai saksi ahli pada persidangan di pengadilan dan juga bisa membuat surat keterangan yang nengarah dalam bentuk petunjuk untuk mengungkap hasil pemeriksaan yang kiranya dapat menjadi bukti surat, dituangkan secara tertulis dalam bentuk surat hasil pemeriksaan medis yang disebut dengan visum et repertum. Dalam hal ini peneliti mempunyai rumusan masalah yaitu: (1) bagaimana peranan visum et repertum dalam membantu arah tuntutan pidana terhadap kasus penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa orang? (2) bagaimana kedudukan visum et repertum sebagai alat bukti dalam tindak pidana penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa orang?. Metode penelitian yang penulis terapkan disini menggunakan metode penelitian yuridis sosiologis. Yang menjadi responden adalah Jaksa penuntut umum yang menangani kasus penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa orang pada Kejaksaan Negeri Solok. Selain melakukan wawancara penulis juga menggunakan studi pustaka, dengan bahan hukum primer dan sekunder. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan ditemukan bahwa peranan Visum et Repertum pada kasus No.Reg. Perkara PDM-02/N.3.15/Ep.1/01/2017 dalam membantu arah tuntutan pidana merupakan alat bukti dalam bentuk surat yang menentukan titik terang suatu tindak pidana penganiayaan dan membantu proses pembuktian dalam persidangan serta memberikan hasil yang sempurna kepada penuntut umum dalam menyusun surat tuntutan untuk membuktikan kebenaran unsur-unsur pasal yang dianggap dilanggar oleh terdakwa. Kemudian kedudukan alat bukti Visum et Repertum adalah sebagai alat bukti surat yang sah, dan sebagai alat bukti surat mempunyai kekuatan sama dengan alat bukti yang lain sebagaimana diatur dalam pasal 187 huruf c KUHAP.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Subjects: | Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Ilmu Hukum |
Depositing User: | Operator |
Date Deposited: | 21 Nov 2024 05:17 |
Last Modified: | 21 Nov 2024 05:17 |
URI: | http://repository.ummy.ac.id/id/eprint/807 |
Actions (login required)
View Item |