Pelaksanaan Hukum Adat Terhadap Pelanggaran Syarat Gadai Atas Pusako Tinggi di Kelurahan Tanah Garam Solok

Adhyacsa, Teguh Try (2020) Pelaksanaan Hukum Adat Terhadap Pelanggaran Syarat Gadai Atas Pusako Tinggi di Kelurahan Tanah Garam Solok. skripsi thesis, Universitas Mahaputra Muhammad Yamin.

Full text not available from this repository.

Abstract

Dalam tatanan adat Minangkabau gadai atas pusako tinggi merupakan hal yang diperbolehkan sepanjang terpenuhinya syarat 4 perkara yaitu mayik tabujua diateh rumah, gadih gadang indak balaki, rumah gadang katirisan, adat indak badiri tetapi hal tersebut berbanding terbalik dengan apa yang terjadi dikelurahan Tanah Garam Solok yang tanpa terpenuhi syarat gadai tersebut masyarakat adat tetap menggadaikan pusako tingginya. Dalam penelitian ini penulis mempunyai tiga rumusan masalah yaitu (1) Apa bentuk pelanggaran syarat gadai atas pusako tinggi dikelurahan Tanah Garam Solok? (2) Bagaimana pelaksanaan hukum adat terhadap pelanggaran syarat gadai atas pusako tinggi dikelurahan Tanah Garam Solok? (3) Apa kendala pelaksanaan hukum adat terhadap pelanggaran syarat gadai atas pusako tinggi dikelurahan Tanah Garam Solok?. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian yuridis sosiologis, adalah metode penelitian yang terjun langsung ke lapangan atau masyarakat untuk mendapatkan data dan keterangan dari narasumber dengan cara wawancara, lokasi penelitian penulis adalah sekretariat Kerapatan Adat Nagari (KAN) Solok, sumber data yang penulis gunakan adalah data primer dan sekunder. Dalam penelitian yang penulis lakukan diperoleh gambaran berupa(1) Ada beberapa bentuk pelanggaran syarat gadai yaitu tidak terpenuhinya 4 perkara boleh menggadai dan tidak adanya persetujuan kaum bagi sesorang dalam menggadai pusako tinggi (2) pelaksanaan hukum adat terhadap pelanggaran sudah dan tetap dilakukan dianataranya dilakukan peneguran oleh ninik mamak suku, pemberian sanksi soaial berupa kabukik indak samo mandaki, kalurah indak samo manurun, tagak indak samo tinggi duduak indak samo randah yang berarti tidak akan diberi posisi yang sama dalam musyawarah dan prosesi dalam adat istiadat, tetapi pelaksanaannya sudah mulai tidak efektif disebabkan suatu kaum mempunyai hak penuh terhadap pusako tingginya sehingga peran ninik mamak suku menjadi terbatas (3) kendala pelaksanaan hukum adat yang penulis temukan antara lain adalah sistem dan tatanan adat nagari Solok yang tersusun atas orang IV jenis menyebabkan penghulu dan perangkat suku tidak dapat secara efektif memberikan saknsi, selain itu kendala penghambat pelaksanaan hukum adat tersebut adalah dari sistem dan susunan adat dan masyarakat adatnya yang sudah tidak memegang teguh adatnya, saran yang dapat penulis berikan adalah agar masyarakat adat nagari solok mempelajari dan memahami kembali ajaran dan nilai adat Minangkabau dengan lebih baik lagi.

Item Type: Thesis (skripsi)
Subjects: Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > S1 Ilmu Hukum
Depositing User: Operator
Date Deposited: 21 Nov 2024 05:14
Last Modified: 21 Nov 2024 05:14
URI: http://repository.ummy.ac.id/id/eprint/793

Actions (login required)

View Item View Item