Penggunaan Peralatan Digitalisasi Sebagai Sarana Identifikasi Dalam Penyidikan Tindak Pidana Pencurian Di Wilayah Hukum Polres Solok Kota

Winasata, Septria (2022) Penggunaan Peralatan Digitalisasi Sebagai Sarana Identifikasi Dalam Penyidikan Tindak Pidana Pencurian Di Wilayah Hukum Polres Solok Kota. skripsi thesis, Universitas Mahaputra Muhammad Yamin.

Full text not available from this repository.

Abstract

Peralatan digitisasi merupakan sebuah istilah untuk menjelaskan proses alih media dari bentuk cetak, audio, maupun video menjadi bentuk digital. Dalam peralatan digitalisasi sebagai sarana identifikasi dalam penyidikan tindak pidana pencurian memiliki macam-macam peralatan digitalisasi serta fungsinya masing- masing seperti Mobile Automatic Multi Biometrik Identification System (MAMBIS), digitalisasi AK-23, Handheld dan aplikasi OS INAFIS. Dengan menggunakan peralatan digitalisasi dapat diketahui identitas seorang pelaku tindak pidana yang yang berasal dari rekaman CCTV di TKP. Permasalahan yang peneliti bahas adalah penggunaan peralatan digitalisasi sebagai sarana identifikasi dalam penyidikan tindak pidana pencurian di Wilayah Hukum Polres Solok Kota, yaitu dengan cara menggunakan peralatan digitalisasi OS INAFIS sebagai sarana identifikasi serta kendala-kendala yang ditemukan dalam penggunaan peralatan digitalisasi. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian dengan metode yuridis sosiologis. Sebagai hasil dari penelitian, peneliti berkesimpulan bahwa penggunaan peralatan digitalisasi untuk mengidentifikasi pelaku tindak pidana pencurian di Wilayah Hukum Polres Solok Kota dengan menggunakan peralatan digitalisasi OS INAFIS, sebagai sarana identifikasi dengan cara pencarian indentitas pelaku tindak pidana menggunakan face scanner atau deteksi wajah yang di dapat pada rekaman CCTV di TKP. Serta beberapa kendala yang dihadapi dalam penggunaan peralatan digitalisaya yaitu, kendala yuridis tidak adanya PERKAP atau JUKNIS yang mengatur penggunaan peralatan digitalisasi dan masih mengacu kepada Pasal 16 huruf (k) Undang- Undang No.2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. Kendala teknisnya yaitu bukti petunjuk berupa rekaman CCTV yang didapat pada TKP berkualitas rendah serta kurangnya pengetahuan dan pengelaman seorang penyidik dalam penggunaan peralatan digitalisasi sebagai sarana identifikasi

Item Type: Thesis (skripsi)
Subjects: Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > S1 Ilmu Hukum
Depositing User: Admin Pustaka
Date Deposited: 22 Nov 2024 09:09
Last Modified: 22 Nov 2024 09:09
URI: http://repository.ummy.ac.id/id/eprint/2098

Actions (login required)

View Item View Item