Lestari Handayan, Desi (2021) UPAYA DIVERSI TERHADAP TINDAK PIDANA PENCURIAN YANG DILAKUKAN ANAK BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK DI WILAYAH POLRES SOLOK KOTA. skripsi thesis, Universitas Mahaputra Muhammad Yamin.
Text
H21 030 DESI LESTARI_removed_removed.pdf Download (262kB) |
Abstract
Menurut Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak Diversi adalah pengalihan penyelesaian perkara anak dari proses peradilan pidana ke proses di luar peradilan pidana, yang bertujuan untuk mencapai perdamaian antara korban dan anak, menyelesaikan perkara anak diluar proses peradilan, menanamkan rasa tanggung jawab kepada anak. Diversi berlaku pengecualian terhadap kasus anak yang ancaman pidananya diatas 7 tahun dan bukan merupakan pengulangan tindak pidana. Dalam tindak pidana pencurian anak bahwa yang dilanggar anak ini termasuk kejahatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 363 ayat 1 ke 5 jo Pasal 362 KUHP yang diancam pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun. Rumusan Masalah dari penelitian ini sebagai berikut : Bagaimana upaya diversi tindak pidana pencurian yang dilakukan anak berdasarkan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, di Wilayah Polres Solok Kota, apa kendala dan upaya dalam melakukan upaya diversi terhadap tindak pidana pencurian yang dilakukan anak berdasarkan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, di Wilayah Polres Solok Kota. Penelitian ini dilakukan di Polres Solok Kota. Jenis Penelitian yang digunakan adalah yuridis empiris dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan studi kepustakaan. Jenis dan sumber data yang diperoleh baik primer maupun sekunder dianalisis secara kualitatif kemudian disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian yang dilakukan memperoleh kesimpulan yaitu, upaya diversi di Wilayah Hukum Polres Solok Kota belum sepenuhnya terlaksana secara optimal sehingga masih banyak anak yang menjadi pelaku tindak pidana yang di selesaikan di pengadilan. Dalam mengupayakan diversi, aparat kepolisian dari Polres Solok Kota masih mengalami beberapa kendala yakni kendala yuridis : Kurangnya pemahaman para pihak seperti pihak korban maupun terlapor dalam mengupayakan diversi, kendala teknis : Kesulitan menghadirkan para pihak yang terkait dalam proses diversi, baik korban maupun terlapor.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Subjects: | Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Ilmu Hukum |
Depositing User: | Admin Pustaka |
Date Deposited: | 31 Oct 2024 04:04 |
Last Modified: | 31 Oct 2024 04:04 |
URI: | http://repository.ummy.ac.id/id/eprint/1891 |
Actions (login required)
View Item |