Fardi, Aisyah (2024) PENYELESAIAN SENGKETA SAKO DI KERAPATAN ADAT NAGARI LUBUK SIKARAH KOTA SOLOK ( Studi Kasus Putusan Adat Perkara Nomor : 12/ KAN-LS/SLK/X-2023 ). skripsi thesis, Universitas Mahaputra Muhammad Yamin.
Text
H24 004 Aisyah Fardi_w.pdf Download (645kB) |
Abstract
Kerapatan Adat Nagari Lubuk Sikarah Kota Solok berwenang menyelesaiakan sengketa sako, salah satunya Putusan Adat Perkara Nomor : 12/KAN-LS/SLK/X-2023. Pada perkara ini pihak Penggugat menyatakan bahwa yang bersangkutan adalah waris sah dari sako Dt. Putiah Manti Adat Suku Kutie Anyie Nan Balimo Nagari Solok. Sedangkan sako tersebut telah dipakai atau dilekatkan kepada pihak Tergugat. Perkara ini menarik untuk diteliti karena walaupun sako yang disengketakan telah dipakai tetapi Penggugat tetap melayangkan gugatan terhadap kepemilikan sako tersebut. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyelesaian sengketa sako di lembaga Kerapatan Adat Nagari Lubuk Sikarah Kota Solok dalam Putusan Adat Perkara Nomor : 12/KAN-LS/SLK/X-2023 dan bagaimana peran lembaga Kerapatan Adat Nagari Lubuk Sikarah Kota Solok dalam penyelesaian sengketa sako Putusan Adat Perkara Nomor : 12/KAN-LS/SLK/X-2023. Untuk membahas masalah tersebut penulis menggunakan metode penelitian hukum empiris yaitu meneliti hukum bekerja di masyarakat. Data diperoleh adalah data primer dan sekunder, didapat dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara langsung ke pihak bidang sako jo pusako di Kerapatan Adat Nagari Lubuk Sikarah Kota Solok dan study dokumen. Berdasarkan hasil penelitian, proses penyelesaian sengketa sako di Kerapatan Adat Nagari Lubuk Sikarah Kota Solok dalam Putusan Adat Perkara Nomor
: 12/KAN-LS/SLK/X-2023 dilakukan secara bajanjang naiak batanggo turun. Perkara ini di daftarkan pada tanggal 23 November 2022, dilakukan mediasi awal untuk menyelesaikan sengketa di Suku, ternyata tidak selesai dan lanjut penyelesaian melalui persidangan di Kerapatan Adat Nagari Lubuk Sikarah Kota Solok. Pada awalnya Penggugat menyatakan bahwa ia adalah waris sah dari sako tersebut dengan alasan bahwa niniaknya ada yang menggunakan sako tersebut, padahal sako tersebut telah dipakai oleh Tergugat. Setelah melalui tahap persidangan yaitu pembacaan gugatan, tangkisan dan pembuktian di Kerapatan Adat Nagari Lubuk Sikarah Kota Solok, Ditemukan bahwa niniak (nenek moyang) dalam ranji Penggugat memang ada yang bergelar Dt. Putiah, namun gelar Dt. Putiah dalam kaum Penggugat bukanlah yang berjabatan Dt. Putiah Manti Adat Suku Nan Balimo dan pihak Tergugatlah yang berhak atas sako Dt. Putiah Manti Adat Suku Nan Balimo. Sengketa berakhir damai dengan ditandatangani surat perjanjian damai tanggal 30 September 2022. Adapun peran Kerapatan Adat Nagari lubuk Sikarah Kota solok dalam penyelesaian sengketa sako Putusan Adat Perkara Nomor : 12/KAN-LS/SLK/X-2023 adalah sebagai mediator dan hakim peradilan adat. Sebagai mediator dalam suatu sengketa, Kerapatan Adat Nagari Lubuk Sikarah berperan sebagai penengah atau pihak netral yang mengawal proses penyelesaian sengketa. Selanjutnya Kerapatan Adat akan memfasilitasi dan mendorong perdamaian antara para pihak dengan membuat terang dan jelas kepemilikan suatu sako yang menjadi objek sengketa. Dan apabila tidak tercapai kesepakatan damai, sebagai hakim peradilan adat Kerapatan Adat Nagari dapat memutus kepemilikan sako.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Subjects: | Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Ilmu Hukum |
Depositing User: | Admin Pustaka |
Date Deposited: | 10 Jul 2024 07:55 |
Last Modified: | 23 Oct 2024 09:20 |
URI: | http://repository.ummy.ac.id/id/eprint/1394 |
Actions (login required)
View Item |