Prama Harmis, Hardean (2023) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK KORBAN KEJAHATAN SEKSUAL DARI PEMBERITAAN MEDIA MASSA BERDASARKAN KODE ETIK JURNALISTIK. skripsi thesis, Universitas Mahaputra Muhammad Yamin.
Text
H23 010 Hardean Prama Harmis_watermark_removed.pdf Download (1MB) |
|
Text
H23 010 Hardean Prama Harmis_watermark.pdf Restricted to Repository staff only Download (9MB) |
Abstract
Perlindungan Hukum adalah perlindungan akan harkat dan martabat, serta pengakuan terhadap hak-hak asasi manusia yang dimiliki oleh subjek hukum berdasarkan ketentuan hukum, perlindungan hukum sebagai suatu gambaran dari fungsi hukum, yaitu konsep dimana hukum dapat memberikan suatu keadilan, ketertiban, kepastian dan kedamaian. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana perlindungan hukum terhadap anak korban kejahatan seksual dari pemberitaan media massa berdasarkan kode etik jurnalistik? (2). Kendala-kendala yang ditemukan dalam memberikan perlindungan hukum terhadap anak korban kejahatan seksual dari pemberitaan media massa berdasarkan kode etik jurnalistik?. (3).Upaya pencegahan seperti apa yang diberikan terhadap anak korban kejahatan seksual dari pemberitaan media massa berdasarkan kode etik jurnalistik?. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif. Sumber data yang dipergunakan adalah data primer yaitu data yang diperoleh dari bahan pustaka yang bersumber dari pengamatan (observasi) atas pemberitaan media massa dan data sekunder yang meliputi bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan dokumen (studi kepustakaan), analisis data dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian diketahui bahwa Dewan Pers dan Organisasi profesi wartawan telah memberikan perlindungan hukum terhadap anak korban kejahatan seksual dari pemberitaan media massa melalui Pasal 5 Kode etik jurnalistik Dewan Pers dan Pasal 8 kode etik jurnalistik Persatuan Wartawan Indonesia (PWI. Tetapi dalam penerapannya masih banyak wartawan membuat pemberitaan anak korban kejahatan seksual yang menyimpang dari kode etik jurnalistik, karena tidak dilakukan penindakan dan tidak memuat sanksi yang tegas.pada Kode etik jurnalistik. Dalam pelaksanannya terdapat kendala-kendala berupa: (1) Kendala Yuridis: Pelanggaran pemberitaan anak korban kejahatan seksual di media massa hanya dikategorikan sebagai suatu pelanggaran etika yang pengenaan sanksinya berupa sanksi administrartif padahal pelanggaran atas pemberitaan anak korban kejahatan seksual yang dimuat dalam pasal-pasal kode etik jurnalistik juga merupakan suatu tindak pidana (2) Kendala teknis Pelanggaran terkait pemberitaan oleh wartawan tidak dapat dijadikan dasar pengajuan gugatan pidana maupun perdata..Upaya pencegahan yang dilakukan terhadap anak korban kejahatan seksual dari pemberitaan media massa adalah melalui seruan dewan pers dan Nota kesepahaman dengan pihak terkait dan peningkatan kapasitas wartawan melalui Sertifikasi Kompetensi Jurnalistik (SKW).
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Subjects: | Ilmu-ilmu Alam dan Matematika > Ilmu Tanaman |
Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Ilmu Hukum |
Depositing User: | Admin Pustaka |
Date Deposited: | 17 May 2024 09:57 |
Last Modified: | 28 Oct 2024 02:52 |
URI: | http://repository.ummy.ac.id/id/eprint/1244 |
Actions (login required)
View Item |