EKSISTENSI HUKUM ADAT NAGARI TANJUNG BINGKUNG BERKAITAN DENGAN WARISAN

Danil, Aulia (2021) EKSISTENSI HUKUM ADAT NAGARI TANJUNG BINGKUNG BERKAITAN DENGAN WARISAN. skripsi thesis, Universitas Mahaputra Muhammad Yamin.

[img] Text
H21 037 Aulia Danil_.pdf

Download (817kB)

Abstract

Hukum adat adalah suatu kompleks norma-norma yang bersumber pada perasaan keadilan rakyat yang selalu berkembang serta meliputi peraturan-peraturan tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakat, sebagian besar tidak tertulis, senantiasa ditaati dan dihormati oleh rakyat, karena mempunyai akibat hukum. Hukum waris diatur didalam buku kedua yang pertama-tama disebut di dalam Pasal 830 KUHPerdata yakni: “Pewarisan hanya berlangsung karena kematian”. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui: eksistensi hukum adat nagari Tanjung Bingkung berkaitan dengan harta warisan dan hubungan hukum adat berkaitan dengan harta warisan dari sudut pandang masyarakat serta bagaimana cara mempertahankan hukum adat di Nagari Tanjung Bingkung. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Yuridis empiris yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung di lapangan untuk mengetahui permasalahan yang sebenarnya terjadi. Berdasarkan hasil penelitian, eksistensi hukum adat Nagari Tanjung Bingkung berkaitan dengan warisan yaitu dalam pelaksanaan pembagian harta waris pada masyarakat Minangkabau di Nagari Tanjung Bingkung dilakukan berdasarkan keturunan dari Ibu. Waris merupakan barang yang ditinggalkan oleh seseorang yang sudah meninggal dunia kemudian diterima oleh ahli warisnya bisa berupa harta pusaka tinggi, pusaka rendah ataupun gelarannya. Sistem kewarisannya bersifat kolektif. Terhadap harta warisan diwarisi oleh sekolompok ahli waris dalam keadaan tidak terbagi-bagi penguasaan dan pemilikannya, melainkan setiap ahli waris berhak untuk mengusahakan, menggunakan atau mendapatkan hasil dari harta warisan tesebut. Adapun dalam mempertahankan hukum adat di Nagari Tanjung Bingkung berkaitan dengan harta warisan yaitu dengan cara tetap mempertahankan dan melestarikan budaya/adat yang sudah ada dan berlaku sejak dahulu. Tidak mengurangi atau menambahkan adat yang telah berlaku agar adat tersebut tidak hilang dimasa yang akan datang dan dapat diwariskan ke generasi muda, tetap menjaga pusako ini agar terus diwarisi melalui garis keturunan ibu sesuai dengan sistem matrilineal yang dianut adat Minangkabau

Item Type: Thesis (skripsi)
Subjects: Ilmu-ilmu Alam dan Matematika > Ilmu Tanaman
Divisions: Fakultas Hukum > S1 Ilmu Hukum
Depositing User: Admin Pustaka
Date Deposited: 17 May 2024 09:54
Last Modified: 22 Nov 2024 08:08
URI: http://repository.ummy.ac.id/id/eprint/1243

Actions (login required)

View Item View Item