Pengguna Konjungsi Koordinatif Dalam Karangan Fabel Siswa Kelas VII Semester 1 SMPN 3 Payung Sekaki Kabupaten Solok Tahun 2019/2020

Erwanis, Erwanis (2019) Pengguna Konjungsi Koordinatif Dalam Karangan Fabel Siswa Kelas VII Semester 1 SMPN 3 Payung Sekaki Kabupaten Solok Tahun 2019/2020. skripsi thesis, Universitas Mahaputra Muhammad Yamin.

Full text not available from this repository.

Abstract

Latar belakang penelitian ini untuk masih banyak siswa yang belum memahami penggunaan konjungsi yang tepat dalam menulis Karangan Fabel Siswa Kelas VII Semester 1 SMPN 3 Payung Sekaki Kabupaten Solok Tahun Pelajaran 2019/2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan konjungsi koordinatif dalam karangan fabel siswa kelas VII. Jenis penelitian ini adalah kualitatif, dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data penelitian ini menjadi beberapa teknik, yaitu: (1) guru menjelaskan materi karangan fabel kepada siswa, (2) guru memberi penugasan kepada siswa menulis karangan fabel, (3) guru mengumpulkan hasil kerja siswa, (4) peneliti meminta hasil kerja siswa kepada guru bidang studi Bahasa Indonesia tersebut. Data yang terkumpul pada penelitian ini dianalisis dengan langkah-langkah, yaitu: (1) peneliti membaca karangan fabel siswa kelas VII, (2) menggarisbawahi konjungsi koordinatif dan memberi pengkodean sesuai instrumen penelitian, (3) mencatat semua data yang telah diberi kode ke dalam tabel 1, (4) mencatat dan mengelompokkan atau mengklasifikasikan data yang sejenis ke dalam tabel 2, (5) membahas data, data yang sudah dikelompokkan sesuai dengan fungsi konjungsi yang menghubungkan, (6) menarik kesimpulan. Secara keseluruhan hasil penelitian penggunaan konjungsi koordinatif yang ada dalam karangan fabel siswa kelas VII Semester I tahun pelajaran 2019/2020 berjumlah 129 data. Koordinatif (1) penjumlahan, dan berjumlah 66, dengan berjumlah 3, serta tidak digunakan (2) pemilihan atau berjumlah 2, (3) pertentangan tetapi berjumlah 10, sedangkan berjumlah 2, namun dan sebaliknya tidak digunakan (4) pembetulan, hanya berjumlah 3, melainkan tidak digunakan (5) penegasan, bahkan berjumlah 1, lagipula, apalagi, jangankan, malah (malahan) tidak digunakan (6) pembatasan, hanya berjumlah 7, kecuali tidak digunakan (7) pengurutan, lalu berjumlah 9, kemudian berjumlah 8, dan akhirnya berjumlah 4, (8) penyamaan, yaitu berjumlah 5, yakni berjumlah 1, adalah berjumlah 3, ialah tidak digunakan, (9) penjelasan, bahwa berjumlah 3, (10) penyimpulan, jadi berjumlah 3, karena itu, oleh sebab itu, maka, makaitu, dengan demikian, dengan begitu tidak digunakan, Berdasarkan penelitian penggunaan konjungsi koordinatif yang paling banyak penggunaannya adalah konjungsi koordinatif penjumlahan dan dan dengan, berjumlah 69. Penggunaan konjungsi yang kurang dipakai adalah konjungsi penegasan, berjumlah 1.

Kata Kunci: Konjungsi Koordinatif dan Karangan Fabel

Item Type: Thesis (skripsi)
Subjects: Education > L Education (General)
Bahasa > Bahasa Indonesia
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > S1 Pendidikan Bahasa Indonesia
Depositing User: user2 user2 user
Date Deposited: 20 Jan 2024 04:21
Last Modified: 20 Jan 2024 04:22
URI: http://repository.ummy.ac.id/id/eprint/636

Actions (login required)

View Item View Item