Analisis Pendapatan Dan Pemasaran Bawang Merah (Allium Ascalonicum L) Di Nagari Paninggahan Kecamatan Junjung Sirih Kabupaten Solok

Rahmi putri, Desvia (2019) Analisis Pendapatan Dan Pemasaran Bawang Merah (Allium Ascalonicum L) Di Nagari Paninggahan Kecamatan Junjung Sirih Kabupaten Solok. skripsi thesis, Universitas Mahaputra Muhammad Yamin.

Full text not available from this repository.

Abstract

Penelitian berjudul "Analisis Pendapatan Dan Pemasaran Bawang Merah (AlliumPenelitian ini berjudul L) "Analisis Pendapatan Dan Pemasaran Bawang Merah Kabupaten AscalonicumSolok" bertujuan Di untuk Nagari mengetahui Paninggahan berapa Kecamatan besarnya pendapatan Junjung Sirihdan keuntungan didaerah penelitian, mengetahui bagaimana pemasaran bawang merah dan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi petani bawang merah di Nagari Paninggahan Kecamatan Junjung Sirih.

Metode yang digunakan adalah metode studi kasus dengan pengambilan sampel dilakukan secara Simple Random Sampling (acak sederhana), yaitu 10% dari populasi yang ada di Nagari Paninggahan Kecamatan Junjung Sirih. Jumlah populasi sebanyak 441 orang, maka yang diambil sebanyak 44 sampel.

Dari hasil penelitian yang diketahui, Rata-rata produksi usahatani bawang merah per hektar per musim tanam adalah sebesar 7.635 Kg, dengan rata-rata harga jual Rp 23.364, rata-rata penerimaan petani sebesar 179.146.513 per hektar per musim tanam, pendapatan rata-rata petani adalah Rp 104.194.780 per hektar per musim tanam dengan keuntungan rata-rata yang diperoleh petani adalah sebesar Rp 78.767.149 per hektar per musim tanam.

Saluran pemasaran bawang merah yang terdapat di daerah penelitian secara umum hanya terdapat dua pola saluran pemasaran yaitu :

Petani-> Pedagang Pengumpul- PAD- Pedagang Pengecer

Petani-> Pedagang Antar Daerah - Pedagang Pengecer

Harga yang diterima petani pada saluran pemasaran I sebesar Rp. 26.000 dan saluran pemasaran II sebesar Rp. 28.000 dengan margin pemasaran masing masing saluran sebesar Rp. 6.000 dan Rp. 4.000 dari harga yang di bayar konsumen. Jika dilihat bagian yang diterima petani pada saluran pemasaran I yaitu 81.25% dan saluran ke II 87,5%. Total biaya pemasaran pada saluran I yaitu Rp. 1.615 ,- (5,05%) dan terendah pada saluran pemasaran II p. 455 ,- (1,42%). Dilihat dari ratio margin pemasaran dengan biaya pemasaran yang tertinggi pada saluran II yaitu 7,7912 dan terendah pada saluran I yaitu 2,7152.
Masalah yang dihadapi petani bawang merah di Nagari Paninggahan adalah rendahnya produksi yang dihasilkan oleh petani karena tingginya serangan hama dan penyakit yang menyebabkan pertumbuhan tanaman kurang baik. Kurang maksimalnya pemupukan yang dilakukan petani juga berdampak terhadap rendahnya hasil produksi karena untuk mendapatkan hasil produksi yang maksimal maka tanaman perlu diberikan pupuk yang sesuai dengan anjuran.

Kata Kunci : Usahatani, Pendapatan, Pemasaran.

Item Type: Thesis (skripsi)
Subjects: Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > S1 Agribisnis
Depositing User: Unnamed user with email userrepo@ummy.ac.id
Date Deposited: 04 Jul 2023 04:40
Last Modified: 04 Jul 2023 04:40
URI: http://repository.ummy.ac.id/id/eprint/507

Actions (login required)

View Item View Item